Skip to main content

Nikmati Suasana Santai bagaikan Memetik Makna

Banyak yang mengatakan bahwa sehabis ujian nikmati suasana santai dan rasakan waktu yang disediakan. Tidak pula pemikiran yang menumpuk beban kegiatan dan mengatur waktu yang sudah disiapkan. Perencanaan juga menjadi harapan bagi masa depan anda. Dari kecil ia sudah mengajarkan tentang berjalan dan bergerak. Begitu dewasa ternyata sudah rasakan ujian yang dihadapi oleh berbagai kalangan akademik dan suasana kehidupan. Ujian bukan hanya menempuh akademik namun ujian juga diperlukan fisik manusia untuk menghadapi tantangan tertentu terhadap kehidupannya.

            Sambil menunggu pengumuman yang istimewa atau suatu kepentingan dari berbagai kalangan ia mengambil waktu yang digunakan untuk menyelesaikan urusan sebelum mencetak ijazah sebagai kelulusan. Hal ini menarik karena kaidah seseorang tidak hanya mempunyai taraf tertentu mengolah kualitas anda dalam menempuh kemampuan yang ada. Lantas bagaimana sehabis lulus seseorang ingin menempuh jalan kemana? Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sudah siap memilih jurusan dan pekerjaan anda yang layak dan disesuaikan? Ataukah mencari sesuatu sebelum mendekati waktu penentuanmu? Jawaban yang pasti adalah pilihan ditangan diri sendiri.

            Mungkin menyangka ketika saya ingin bergabung di organisasi ketika masa SMA. Di dalam organisasi anda mengetahui tujuan, fungsi, dan alasan anda untuk bergabung di suatu organisasi yang menunjukkan pembangunan serta kontribusi terhadap anda. Sebagai pribadi yang berkebutuhan khusus perlu mencoba hal-hal yang baru. Ketika ujian usai sebelum masuk di sana ingin memanfaatkan ilmu dan waktu untuk menggali passion di sana. Bahkan ingin mencari teman-teman baru untuk menemukan pandangan orang yang akrab dalam pemikiran maupun sisi gaya hidup.

***

            Terus terang ketika ta’aruf pada teman baru kadang-kadang komunikasi jadi gugup dan tidak percaya diri. Ini kejanggalan yang paling besar dalam hidupku. Liburan mungkin mengisi waktu yang bermakna namun jangan terbengkalai dengan aktivitas yang tidak bermanfaat. Sayang sekali aktivitas yang terus-menerus akan terjerat dengan menerapkan pasal tentang kriminal. Kehidupan sekarang semua masyarakat menerapkan gaya hidup yang salah. Kenapa demikian? Ini menjadi pembekalan yang terbuang apalagi dengan kualitasmu. Misalnya sehabis ujian para gadis hendak pergi ke mall bertemu dengan teman-teman lalu mencari kafe yang pas dan enak. Tetapi jangan lama-lama menghabiskan di mall sebab banyak hidayah yang buruk bagi anda seperti tidak peduli dengan pembelajaran, nasehat, dan sebagainya sampai berujung nyawa yang mencekam.

            Astaghfirullahal Adzim itu suatu perilaku yang buruk bagi kita. Bila liburan dengan perasaan yang buruk akan mendampak sakit hati terhadap anda. Ini melebihi batas kewajaran bagi anda dan orang lain. Tingkah laku seseorang beda dengan tujuan. Bila sama maka beranggap ikut-ikutan. Menurutku spiritual yang terbuang oleh suatu agama dan penerapan dirimu.

            Jangan berharap bila anda memakai suasana yang seenaknya hingga menjelang wafat. Profesi dan pekerjaan masih menanti dan menjalani cukup berat. Di Indonesia tingkat pengangguran di sana sangat banyak karena lapangan kerja yang dibutuhkan dan membuka lowongan usaha yang diperlukan.

            Ini perlu ditekankan setiap liburan pasti rencana dan kepastiaan yang disiapkan sebelum masa-masa yang penting. Coba anda renungkan tentang kepribadian yang menghabiskan liburan lalu kemana harapan anda setelah menempuh akademik nanti.

            Lihatlah alam betapa dikejutkan dengan waktu dan aktivitas yang padat sementara anda hanya menghabiskan waktu penuh buang suasana yang bermanfaat dan buang hati secara percuma. Ketika anda menjemput di jalan Allah akan dilimpahi kemudahan dan cobaan yang kalian hadapi. Lihatlah anda betapa waktu yang panjang ku menantikan suatu penghargaan yang terindah untukku. Banyak berdoa padamu ya Allah berikan kemudahan dan berikan keberkahan yang membahagiakan orang tua dan anak-anak kita.

            Renungan ini menjadi bahan kesuksesan untuk masa depan. Jadi luangkan liburan dan rasakan harapan yang menanti di kalangan baru. Sungguh cobaan yang berat daripada menghabiskan waktu dengan berkhayal dan bermimpi terhadap cita-cita. Ingat libur bukan hanya penikmat pagi hingga malam tetapi pengorbananmu menjadi titik temu dalam suatu masalah baik secara keuangan, akhlaq, maupun kuantitasmu.

            Bagaimana menikmati liburan ketika lanjut usia? Saat ini pekerjaan dan passion sudah dilenyap berhari-hari sampai berujung pensiun. Sebagai pribadi tentu mencari kegiatan yang menemukan makna dan hikmah yang dipetik. Jangan sia-sia ilmu yang sudah dilimpahkan namun fikir kembali pemikiran dan ringkasan dalam suatu gagasan dan menemukan opini yang sudah ingat ketika belajar di sekolah. Bagi kalangan Mahasiswa liburkan bisa dimanfaatkan dengan berkontribusi dan membangun kepedulian terhadap masyarakat di sana. Untuk kalangan kerja tak bisa mengambil cuti secara percuma melainkan pekerjaan yang tak pernah lelah dan seumur hidup tanpa menjelaskan alasan apapun.

            Intinya adalah liburan bisa jadi pengosongan waktu dengan persiapan dan menghadapi suasana baru. Tapi rencana dan pembekalan juga mendalam dan memetik bunga bagaikan makna yang berlimpah. Jangan banyak cemas tapi temukan solusinya


Surabaya, 14 April 2017

Comments